E-commerce
berkembang begitu cepat di seluruh dunia. Dengan masuknya era web 2.0 segala
sesuatunya dipermudah. Manusia yang penuh dengan kesibukan, membutuhkan segala
cara yang dapat mempermudah hidup mereka. Salah satunya berhubungan kegiatan
berbelanja. Fenomena belanja daring bukanlah hal yang baru, namun saat ini
semakin berkembang pesat. Dibantu teknologi web 2.0 yang bersifat interaktif,
memungkinkan seseorang untuk berbelanja hanya melalui rumah, kantor atau
dimanapun mereka berada, dan dalam waktu singkat barang yang mereka inginkan
akan sampai di tempat tujuan.
Apalagi
saat ini, kenyamanan dan keamanan berbelanja daring semakin meningkat. Para
pengguna tidak perlu takut lagi tertipu dalam berbelanja di internet. Semakin
hari, para pengguna semakin pintar dalam menelaah dan mempelajari situs
penipuan dan sistem pembayaran yang tidak aman. Sistem pembayaran terpecaya
seperti paypal yang digunakan banyak e-commerce salahv satunya adalah ebay
sudah menjadi sistem terpercaya saat ini. Pengguna juga tidak perlu lagi
menggunakan credit
card, tetapi juga dapat menggunakan pilihan transfer via ATM. Bagi para
pengguna yang masih belum terlalu percaya dan yakin dengan memasukkan informasi
yang berhubungan dengan no rekening atau no credit card, dapat memilih sistem
Cash on Delivery (COD) sebagai sistem pembayaran. Sistem COD adalah dimana para
pengguna akan membayar tunai setelah menerima barang yang diantarkan langsung
oleh kurir. Biasanya COD dapat dilakukan oleh mereka yang berada di daerah
tempat penjual atau pusat e-commerce. Ketika
ada kerusakan terjadi atau produk yang tidak sesuai, para pengguna dapat
melakukan retur. Teknik COD ini juga sudah banyak diterapkan oleh berbagai
e-commerce, seperti Kaskus atau Lazada.
Baru-baru ini terbentuk asosiasi
e-commerce di Indonesia. Mereka adalah Berniaga.com, Bhinneka.com, Blibi.com,
Dealgoing.com, Gramedia.com, Kaskus.us, Multiply.com, Plasa.com, Tokobagus.com
dan Tokopedia.com serta anggota asosiasi ini akan bertambah lagi kedepannya.
7 alasan kuat
Anda harus memiliki Website hari ini juga:
1.
Memperluas Pangsa Pasar Bisnis Anda
2.
Dapat dikunjungi sepanjang waktu (24 Jam)
3.
Meningkatkan Kredibilitas Usaha Anda
4.
Biaya Promosi Jauh Lebih Murah
5.
Menyajikan Informasi Lebih Lengkap Dan Akurat
6.
Riset data pemasaran yang aktual dan murah
7.
Membangun komunikasi pelanggan lebih efektif
Ada beberapa
keunggulan dalam berbelanja di e-commerce :
1.
Tidak memerlukan lagi tenaga ekstra untuk datang ke toko, memilih barang,
ataupun mengantri barang. Karena pengguna hanya membutuhkan laptop, computer,
atau tab yang terhubung dengan internet dan mengakses situs belanja daring yang
bersangkutan.
2.
Pengguna dapat melihat dan memperbandingkan harga dengan beberapa toko
sekaligus dan berkesempatan menemukan promo yang menarik dan menguntungkan.
Tentunya hal ini sangat mempermudah pengguna untuk tidak perlu lagi mendatangi
satu-satu toko yang produknya ingin dibeli, apalagi dipersulit jika jarak toko
tersebut berjauhan.
3.
Kebanyakan e-commerce
berbentuk seperti Departemen Store Online atau sering juga disebut Swalayan
Online. Artinya kita dapat menemukan berbagai produk di situs e-commerce.
Mulai dari produk elektronik, kosmetik, fashion, homeware, otomotif, musik,
tersedia hanya dalam satu halaman website saja.
4. Adanya
teknologi web 2.0 memungkinkan interactivity, user yang sedang mengunjungi
salah satu situs belanja daring, dapat melakukan “obrolan” atau “ chat” dengan customer service langsung
pada saat mereka online (live chat).
Selain itu, pengguna juga bisa meminggalkan komentar, seperti kritik, saran,
ataupun pertanyaan, pada setiap masing-masing produk. Pengguna juga bisa
mendapatkan informasi dan pengetahuan dari user lain yang menulsikan komentar
di setiap produk yang ingin dibeli. Komentar ini biasanya berkaitan dengan
kualitas produk atau pengalaman berbelanja di situs belanja daring tersebut.
Dengan begitu, pengguna dapat menimbang-nimbang kualitas dan pelayanan dari
situs belanja daring tersebut.
Dibalik beberapa
keunggulan dari e-commerce, ada beberapa kelemahan situs online, a.l :
1. Banyaknya kasus penipuan di media internet
yang sedang marak akhir akhir ini, menjadikan belum semua masyarakat menaruh
kepercayaan penuh dalam belanja daring. Situs belanja daring mungkin saat ini
masih dinikmati untuk kalangan menengah ke atas, dan belum merambah ke level
yang di bawahnya. Selain level harga yang belum setara dengan kemampuan ekonomi
masyarakat Indonesia secara keseluruhan, rakyat yang minim pengetahuan akan
belanja di dunia maya lebih mudah tertipu dengan situs- situs penipuan. Hal ini
tentu cukup membahayakan para pengguna.
2.
Tingkat keamanan dalam pembayaran produk online tentu tidak seaman jika anda
belanja manual. Ketika ingin mendapatkan produk pada salah satu situs belanja
daring, tentunya pengguna harus membuat akun dan mencantumkan beberapa
informasi, seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat. Informasi
ini dapat disalah gunakan, mengingat cyber crime sudah
semakin merajalela. Satu orang yang berbuat jahat dapat dengan mudahnya
melakukan hack terhadap
akun terentu, dan tentunya semakin berbahaya jika salah satu pengguna onlie
sudah pernah melakukan transaksi pembayaran.
3.
Tidak semua situs belanja daring menerapkan sistem COD. Kelemahannya
adalah pengguna tidak bisa melihat dan menyentuh langsung barang yang diinginkan.
Seringkali ketika produk datang, ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pengambilan image produk
di toko online memang selalu terlihat lebih menarik, karena efek pencahayaan,
editan, dan juga model yang digunakan.
Memasuki dunia global saat ini, situs berbasis E-Commerce semakin
marak menjamur. Dunia bisnis versi internet di tanah air pun tidak ketinggalan
berkembang , munculnya portal seperti itu dapat dilihat dalam setiap -pekan,
namun tidak semua penawaran itu sukses disambut para user. Paradigma yang
muncul sekarang ini adalah Customer satisfaction, sehingga perusahaan perlu
memberi prioritas hal ini dalam melakukan bisnis.
Berikut ini
ilustrasi inisiatif yang telah dilakukan sebagian negara-negara Asia yang
melakukan pengembangan E-commerce, antara lain :
1. India
Pada tahun 1998
India mencanangkan Project Information Technology Super Power 2008, dalam waktu
10 tahun India mengharapkan menjadi salah satu eksportir terbesar di dunia
untuk perangkat lunak, beberapa langkah yang diiakukan antara lain :
pengembangan . jaringan infrastruktur telekomunikasi fiber optic dan sate di
seluruh India yang terhubung dengan jaringan infrastruktur informasi global
(Gil). India juga akan mempercepat penggunaan PC dari 500 orang per PC menjadi
50 orang per PC pada tahun 2008
2. Korea
Memiliki Project
Cyber Korea 21 yang bertujuan menjadikan Korea sebagai salah satu negara
berbasis informasi dan pengetahuan. Untuk itu Korea akan mempercepat
pertumbuhan pengguna internet menjadi 100 kali lipat pada tahun 2002 dan pada
tahun 2001 paling tidak pengguna internet di Korea sudah harus mencapai 10 Juta
orang. Korea juga mewajibkan penggunaan komputer di sekolah,juga mengharuskan
sektor pemerintahan menggunakart solusi dan aplikasi E-Government dalam upaya menciptakan
pemerintahan yang transparan dan bersih, melakukan reformasi di bidang – bidang
lainnya untuk mengakomodasi interaksi dan transaksi elektronik.
3. Malaysia
Malaysia dengan
vision 2020 mengharapkan pada tahun 2020 akan menjadi salah satu anggota negara
maju dimana teknologi informasi dijadikan sarana strategis untuk mencapai
tujuan tersebut Karena Malaysia membangun Project Multi Media Supercoridor
dengan memprioritaskan pada 7 aplikasi, yaitu : E- Government Smart School
Telemedicine, National Smart Card, E-Commerce, Worldwide Manufacturing Web dan
R&D Web.
4. Philipina
Kebijakan
nasional teknologi Philipina bertujuan untuk menjadikan Philipina sebagai pusat
pengetahuan di Asia di awal abad ke 21 ini. Memasuki tahun 2000 Piliphina
bertekad membangun infrastruktur telekomunikasi dan jaringan maya ke seluruh
bagian negara khususnya agar mudah diakses oleh pelaku bisnis, pemerintah,
mahasiswa bahkan setiap rumah. Pada tahun 2005 diharapkan masyarakat philipina
sudah menjadikan teknologi informasi sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari.
Sumber Materi
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2013/1782-uas-ptk-makalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar