Rabu, 20 Februari 2013

Prospek E-Commerce di Indonesia dan Dunia


E-commerce berkembang begitu cepat di seluruh dunia. Dengan masuknya era web 2.0 segala sesuatunya dipermudah. Manusia yang penuh dengan kesibukan, membutuhkan segala cara yang dapat mempermudah hidup mereka. Salah satunya berhubungan kegiatan berbelanja. Fenomena belanja daring bukanlah hal yang baru, namun saat ini semakin berkembang pesat. Dibantu teknologi web 2.0 yang bersifat interaktif, memungkinkan seseorang untuk berbelanja hanya melalui rumah, kantor atau dimanapun mereka berada, dan dalam waktu singkat barang yang mereka inginkan akan sampai di tempat tujuan.
 Apalagi saat ini, kenyamanan dan keamanan berbelanja daring semakin meningkat. Para pengguna tidak perlu takut lagi tertipu dalam berbelanja di internet. Semakin hari, para pengguna semakin pintar dalam menelaah dan mempelajari situs penipuan dan sistem pembayaran yang tidak aman. Sistem pembayaran terpecaya seperti paypal yang digunakan banyak e-commerce salahv satunya adalah ebay sudah menjadi sistem terpercaya saat ini. Pengguna juga tidak perlu lagi menggunakan credit card, tetapi juga dapat menggunakan pilihan transfer via ATM. Bagi para pengguna yang masih belum terlalu percaya dan yakin dengan memasukkan informasi yang berhubungan dengan no rekening atau no credit card, dapat memilih sistem Cash on Delivery (COD) sebagai sistem pembayaran. Sistem COD adalah dimana para pengguna akan membayar tunai setelah menerima barang yang diantarkan langsung oleh kurir. Biasanya COD dapat dilakukan oleh mereka yang berada di daerah tempat penjual atau pusat e-commerce.  Ketika ada kerusakan terjadi atau produk yang tidak sesuai, para pengguna dapat melakukan retur. Teknik COD ini juga sudah banyak diterapkan oleh berbagai e-commerce, seperti Kaskus atau Lazada.
Baru-baru ini terbentuk asosiasi e-commerce di Indonesia. Mereka adalah Berniaga.com, Bhinneka.com, Blibi.com, Dealgoing.com, Gramedia.com, Kaskus.us, Multiply.com, Plasa.com, Tokobagus.com dan Tokopedia.com serta anggota asosiasi ini akan bertambah lagi kedepannya.

7 alasan kuat Anda harus memiliki Website hari ini juga:
1.       Memperluas Pangsa Pasar Bisnis Anda
2.       Dapat dikunjungi sepanjang waktu (24 Jam)
3.       Meningkatkan Kredibilitas Usaha Anda
4.       Biaya Promosi Jauh Lebih Murah
5.       Menyajikan Informasi Lebih Lengkap Dan Akurat
6.       Riset data pemasaran yang aktual dan murah
7.       Membangun komunikasi pelanggan lebih efektif

Ada beberapa keunggulan dalam berbelanja di e-commerce :
1.     Tidak memerlukan lagi tenaga ekstra untuk datang ke toko, memilih  barang, ataupun mengantri barang. Karena pengguna hanya membutuhkan laptop, computer, atau tab yang terhubung dengan internet dan mengakses situs belanja daring yang bersangkutan.
2.     Pengguna dapat melihat dan memperbandingkan harga dengan beberapa toko sekaligus dan berkesempatan menemukan promo yang menarik dan menguntungkan. Tentunya hal ini sangat mempermudah pengguna untuk tidak perlu lagi mendatangi satu-satu toko yang produknya ingin dibeli, apalagi dipersulit jika jarak toko tersebut berjauhan.
3.     Kebanyakan e-commerce berbentuk seperti Departemen Store Online atau sering juga disebut Swalayan Online. Artinya kita dapat menemukan berbagai produk di situs ­e-commerce. Mulai dari produk elektronik, kosmetik, fashion, homeware, otomotif, musik, tersedia hanya dalam satu halaman website saja.
4.    Adanya teknologi web 2.0 memungkinkan interactivity, user yang sedang mengunjungi salah satu situs belanja daring, dapat melakukan “obrolan” atau “ chat” dengan customer service langsung pada saat mereka online (live chat). Selain itu, pengguna juga bisa meminggalkan komentar, seperti kritik, saran, ataupun pertanyaan, pada setiap masing-masing produk. Pengguna juga bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan dari user lain yang menulsikan komentar di setiap produk yang ingin dibeli. Komentar ini biasanya berkaitan dengan kualitas produk atau pengalaman berbelanja di situs belanja daring tersebut. Dengan begitu, pengguna dapat menimbang-nimbang kualitas dan pelayanan dari situs belanja daring tersebut.

Dibalik beberapa keunggulan dari e-commerce, ada beberapa kelemahan situs online, a.l :
1.      Banyaknya kasus penipuan di media internet yang sedang marak akhir akhir ini, menjadikan belum semua masyarakat menaruh kepercayaan penuh dalam belanja daring. Situs belanja daring mungkin saat ini masih dinikmati untuk kalangan menengah ke atas, dan belum merambah ke level yang di bawahnya. Selain level harga yang belum setara dengan kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia secara keseluruhan, rakyat yang minim pengetahuan akan belanja di dunia maya lebih mudah tertipu dengan situs- situs penipuan. Hal ini tentu cukup membahayakan para pengguna.
2.      Tingkat keamanan dalam pembayaran produk online tentu tidak seaman jika anda belanja manual. Ketika ingin mendapatkan produk pada salah satu situs belanja daring, tentunya pengguna harus membuat akun dan mencantumkan beberapa informasi, seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat. Informasi ini dapat disalah gunakan, mengingat cyber crime sudah semakin merajalela. Satu orang yang berbuat jahat dapat dengan mudahnya melakukan ­hack terhadap akun terentu, dan tentunya semakin berbahaya jika salah satu pengguna onlie sudah pernah melakukan transaksi pembayaran.
3.       Tidak semua situs belanja daring menerapkan sistem COD. Kelemahannya adalah pengguna tidak bisa melihat dan menyentuh langsung barang yang diinginkan. Seringkali ketika produk datang, ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pengambilan image produk di toko online memang selalu terlihat lebih menarik, karena efek pencahayaan, editan, dan juga model yang digunakan.
Memasuki dunia global saat ini, situs berbasis E-Commerce semakin marak menjamur. Dunia bisnis versi internet di tanah air pun tidak ketinggalan berkembang , munculnya portal seperti itu dapat dilihat dalam setiap -pekan, namun tidak semua penawaran itu sukses disambut para user. Paradigma yang muncul sekarang ini adalah Customer satisfaction, sehingga perusahaan perlu memberi prioritas hal ini dalam melakukan bisnis.
Berikut ini ilustrasi inisiatif yang telah dilakukan sebagian negara-negara Asia yang melakukan pengembangan E-commerce, antara lain :
1. India
Pada tahun 1998 India mencanangkan Project Information Technology Super Power 2008, dalam waktu 10 tahun India mengharapkan menjadi salah satu eksportir terbesar di dunia untuk perangkat lunak, beberapa langkah yang diiakukan antara lain : pengembangan . jaringan infrastruktur telekomunikasi fiber optic dan sate di seluruh India yang terhubung dengan jaringan infrastruktur informasi global (Gil). India juga akan mempercepat penggunaan PC dari 500 orang per PC menjadi 50 orang per PC pada tahun 2008
2. Korea
Memiliki Project Cyber Korea 21 yang bertujuan menjadikan Korea sebagai salah satu negara berbasis informasi dan pengetahuan. Untuk itu Korea akan mempercepat pertumbuhan pengguna internet menjadi 100 kali lipat pada tahun 2002 dan pada tahun 2001 paling tidak pengguna internet di Korea sudah harus mencapai 10 Juta orang. Korea juga mewajibkan penggunaan komputer di sekolah,juga mengharuskan sektor pemerintahan menggunakart solusi dan aplikasi E-Government dalam upaya menciptakan pemerintahan yang transparan dan bersih, melakukan reformasi di bidang – bidang lainnya untuk mengakomodasi interaksi dan transaksi elektronik.

3. Malaysia
Malaysia dengan vision 2020 mengharapkan pada tahun 2020 akan menjadi salah satu anggota negara maju dimana teknologi informasi dijadikan sarana strategis untuk mencapai tujuan tersebut Karena Malaysia membangun Project Multi Media Supercoridor dengan memprioritaskan pada 7 aplikasi, yaitu : E- Government Smart School Telemedicine, Na­tional Smart Card, E-Commerce, Worldwide Manufacturing Web dan R&D Web.
4. Philipina
Kebijakan nasional teknologi Philipina bertujuan untuk menjadikan Philipina sebagai pusat pengetahuan di Asia di awal abad ke 21 ini. Memasuki tahun 2000 Piliphina bertekad membangun infrastruktur telekomunikasi dan jaringan maya ke seluruh bagian negara khususnya agar mudah diakses oleh pelaku bisnis, pemerintah, mahasiswa bahkan setiap rumah. Pada tahun 2005 diharapkan masyarakat philipina sudah menjadikan teknologi informasi sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari.

Sumber Materi
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2013/1782-uas-ptk-makalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar